Melihat Kreatifitas Pemuda Batang Bikin Action Figure dari Besek Bekas, Sudah Dipasarkan ke Berbagai Daerah


Siapa sangka, di mata pemuda Batang ini, besek bekas dari bambu bisa dimanfaatkan menjadi karya seni action figure. Kakak beradik asal Kelurahan Kauman, Kecamatan Batang itu mulai memproduksinya sejak pandemi tahun lalu. Berbagai karakter bisa dibuat, mulai anime, super hero, sampai karakter menggemaskan minion.


Lokasi produksi kerajinan kreatif itu berada di sebuah toko helm di Jalan Gajahmada, Kabupaten Batang. Di sana ada etalase khusus yang pasti menarik perhatian pengunjung. Berbagai macam action figure dari besek terpajang di sana.


Action figure itu menonjolkan detail di setiap lekuknya. Sehingga bisa mirip dengan aslinya. Kerajinan tangan itu dikerjakan sendiri oleh kakak beradik dari Kelurahan Kauman, Kecamatan Batang. Sang kakak, Fery Ferdian, 39, mulai belajar membuat action figure dari besek bekas sejak Juli 2021 saat PPKM. 


Ia belajar secara otodidak. Awalnya dari membuat diorama miniatur rumah dari bambu. Karena sudah banyak yang membuat, akhirnya ia berinisiatif bikin action figure.


Ide action figure dari besek itu merupakan inisiatifnya sendiri. Sepengetahuannya belum ada seniman atau pengrajin yang membuat karya serupa. Ide itu bermula dari keinginannya membuat sesuatu yang baru dari besek.


Semula ia merasa membuat satu action figur itu sangat susah. Namun, Fery tetap tekun dan membuatnya lebih rileks. Karakter awal yang dibuatnya adalah samurai. Ia berhasil menyelesaikannya dalam waktu dua minggu. Hasilnya pun masih cukup kaku. Berbeda jauh dengan hasil yang dikerjakannya saat ini. Sangat luwes dan mirip dengan karakter aslinya. Waktu yang dibutuhkan kini juga cuma empat hari sampai satu minggu untuk satu karakter.


Sang adik, Ivan Maulana, 37, pun tak mau ketinggalan. Ia juga ikut belajar dan membuat berbagai karakter terkenal. Kerajinan itu dinamai besek kreasi dan dipasarkan dengan nama Zilbescraft. Terbuat dari helaian anyaman bambu dari besek bekas.


Kini toko helm dan rumahnya pun telah disulap menjadi bengkel produksi. Hanya berbekal lem Korea dan kelincahan tangan menciptakan tokoh karakter. Satu besek bekas biasanya bisa digunakan untuk membuat dua karakter.


Produk tersebut banyak dipasarkan melalui sosial media. Pembelinya mayoritas berasal dari luar daerah. Seperti Bali, Madiun, dan Jakarta. Action figure buatan kakak beradik itu bahkan sudah sampai ke negara Singapura. Harga yang ditawarkan untuk satu karakter ditawarkan mulai Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta.


(Pegiat Literasi Batang)

0 Komentar